Kendal – Dana desa yang di glontorkam pemerintah ke desa Margosari limbangan kendal seharusnya di kerjakan untuk kemakmuran masyarakat nya bukan untuk bermain api dengan adanya dugaan untuk kepentingan sekelompok orang atau untuk kepentingan pribadi
Sampailah puncak prahara dari dugaan penyimpangan Dana Desa Margosari kecamatan limbangan kabupaten Kendal, senin, 12/08 2024 Tim pelaksana kegiatan ( TPK ) betonisasi bersama kuasa hukum dari LBH Keadilan joglosemar secara resmi melaporkan kasus dugaan penyimpangan Dana Desa Margosari ke unit IV tindak pidana korupsi ( Tipikor ) polres kendal
M.Fadlol ketua TPK menjelaskan bahwa pada tahun 2017 ” saya di tunjuk oleh pemerintah Desa Margosari untuk mengerjakan proyek betonisasi jalan desa,proyek tersebut di rencanakan dengan panjang 365 Meter lebar 3 meter, dengan ketebalan 12 Cm, dengan anggaran yang di sediakan cuman Rp.38 juta yang di berikan dengan 3 kali pencairan 1. Rp. 25 juta, 2. Rp. 6 juta, 3 Rp.5 juta dan swadaya dari masyarakat sebesar Rp.2 juta dengan keterbatasan anggaran tersebut Fadlol hanya dapat menyelesaikan betonisasi tersebut sepanjang 150 meter
” Awalnya kami tidak tahu berapa anggaran yang di glontorkan untuk betonisasi tersebut namun setelah proyek selesai dan di pasang prasasti tercantum Rp.146 juta dengan volume 365 Meter ini yang menjadi kecurigaan kami” ungkap Fadlol usai melaporkan kasus ini ke Polres Kendal.
Kecurigaan saya semakin menguat ketika pada tahun 2023, proyek betonisasi dilanjutkan di lokasi yang sama dengan anggaran Rp.40 juta yang di sebut sebagai jalan tani , kuasa hukum TPK bapak Heri eko Prihatono, proyek tersebut terkesan menutupi kekurangan proyek di tahun 2017
Heri juga mencurigai proyek yang lainnya berupa polarisasi dan pengalihan pembangunan sarana olahraga , dengan bukti bukti tersebut diatas merasa perlu sekali melaporkan tindakan tersebut di Polres Kendal bidang Tipikor.
Laporan yang kami ajukan ini merupakan langkah awal untuk mengungkap dan mengusut tuntas dugaan tindak pidana korupsi yang ada di Desa Margosari limbangan kendal, dan dengan adanya kejadian ini dana desa benar benar di peruntukan ke masyarakat ( team jateng)