![](https://87update.com/wp-content/uploads/2024/01/IMG-20240114-WA0014.jpg)
Kudus – Dunia pendidikan yang saat ini lagi menjadi sorotan publik,di mana harapan masyarakat agar pemerintah mampu membuat berbagai kebijakan yang memihak pada masyarakat luas, terkait biaya pendidikan agar bisa di jangkau seluruh lapisan masyarakat dari tingkat bawah sampai tingkat atas.
Namun dari harapan itu malah menjadikan oknum guru berperilaku yang tidak terpuji,di mana ada salah satu sekolah di Kudus yang mendapat kepercayaan dari pemerintah melalui kementrian pendidikan.
Yakni dana afirmasi pendidikan menengah (ADEM) telah di duga di korupsi dengan cara membuat LPJ fiktif.
Seharusnya suatu kebanggaan besar untuk sekolah SMK PGRI 2 Kudus di beri kepercayaan oleh kementerian pendidikan di mana program adem di peruntukkan untuk anak didik dari irian jaya (Papua) untuk ikut mengenyam pendidikan tingkat menengah yang di biayai oleh kementerian pendidikan.
Ketika isu tersebut mulai hangat menjadi perbincangan publik,akhirnya rekan rekan media mencoba mengklarifikasi melalui via telepon,saat itu awak media tersambung oleh Kabid diksus dinas pendidikan provinsi
Sunarto mengatakan “kita akan cek ulang atas kebenarannya, dan apabila memang benar di temukan kebenarannya maka yang bersangkutan dipastikan akan terkena sangsi atas perbuatannya” Terang Sunarto melalui telp WA.
Kemudian awak media mencoba konfirmasi ke kepala sekolah SMK PGRI 2 Kudus ,melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp
“Hari Minggu kita jadwalkan untuk bertemu”
Pesan tersebut di terima rekan media hari jumat,namun di hari Sabtu 14/1/2024 tiba tiba kirim pesan singkat di WA “pertemuan hari Ahad kita batalkan “
Tanpa ada alasan yang jelas .dari pihak kepela sekolah.
(Nazar)